Trik Nembak Ikan Nila

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

“Woooo…,ih..ih,.., baru pertama menyembelih ikan hidup yang baru dipanen, takut Us.. tapi tertantang mencoba sih,” ungkap Nashwa siswa kelas 7. Itulah salah satu ekspresi siswa SMP SAIM saat panen ikan nila dari hasil budidaya sistem aquaponik di sekolah, Rabu (29/1) siang.

Aquaponic merupakan urban farming program yang dilaksanakan oleh siswa kelas 7. Melalui kegiatan ini anak-anak belajar budidaya ikan (aquaculture) dan menanam sayur dengan media air (hydroponics) dalam satu sistem yang disebut aquaponics. Project yang dilakukan di bulan November lalu ini akhirnya berhasil hingga bisa panen hari ini.

Mereka terlihat senang karena dapat menangkap ikan dan membersihkan ikan dengan tangannya sendiri. Tidak hanya itu, mereka  juga praktik membedah ikan untuk menambah pengetahuan tentang organ-organ yang ada pada ikan.

“Wah.. seru ya, berasa seperti dokter hewan,” ujar Daffa.

Setelah memanen dan belajar membersihkan ikan nila, kegiatan belum berakhir. Ikan hasil panen ini besok akan dijual pada kegiatan bazar urban farming SMP SAIM. Mereka berencana menjual produk olahan ikan nila dan daun mint serta basil.

Kita nantikan kreasi masakan dan minuman sehat hasil karya siswa kelas 7, ya.

SAIM, a way to the real life (*)

Kontributor: Ustadzah Dwi, Editor: dri

Kangen dengan ikan nila bakar yang biasa aku beli bersama sahabat-sahabatku di warung lesehan langgananku. Akhirnya aku putuskan untuk membuat sendiri saja. Ikan bakar masakanku kali ini rasanya sangat istimewa karena sebelum dibakar aku goreng setengah matang memakai Palmia Margarin Serbaguna dan bumbu olesannya juga aku tumis memakai Palmia Margarin Serbaguna juga. Rasa dan aromanya pun makin mantap. Nggak kalah lezat dengan yang dijual di warung-warung lesehan. #PalmiaPoints2021

2 ekor ikan nila ukuran sedang

Secukupnya Palmia Margarin Serbaguna

1 sdm air jeruk nipis

2 sdm Palmia Margarin Serbaguna

4 buah cabai merah keriting

1. Ikan nila dicuci bersih lalu disayat di beberapa bagian.

2. Campur air jeruk nipis, garam dan jahe parut. Aduk rata lalu balurkan merata pada ikan. Diamkan selama 1 jam.

3. Panaskan Palmia Margarin Serbaguna yang agak banyak di teflon datar. Goreng ikan nila yang sudah dimarinasi hingga setengah matang saja lalu sisihkan.

4. Haluskan bahan bumbu oles kecuali kecap manis dan Palmia Margarin Serbaguna.

5. Panaskan Palmia Margarin dapur lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum. Masukkan kecap manis lalu aduk rata.

6. Olesi kedua sisi ikan yang sudah digoreng setengah matang dengan bumbu oles lalu panggang sambil sesekali dibalik dan diolesi bumbu. Lakukan hingga matang.

7. Sajikan dengan sambal dan sayur lalap.

Misi kami di Cookpad adalah untuk membuat masak sehari-hari makin menyenangkan, karena kami percaya bahwa memasak adalah kunci menuju kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat bagi manusia, komunitas, dan bumi. Kami mendukung koki rumahan di seluruh dunia untuk membantu satu sama lain dengan berbagi resep dan pengalaman memasak.

Langganan Premium untuk menikmati fitur & manfaat eksklusif!